Sunday, April 26, 2015

Batang Pohon

Batang Pohon


Disuatu hari ada tiga remaja yang sangat malas dan merasa hari-harinya sangat membosankan, pergi sekolah,main,istirahat,main,pulang sekolah, main setiap hari seperti itu sangat membosankan. Anak,Kana,Naka adalah nama ketiga remaja tersebut hari-hari mereka dihabiskan dengan bermain permainan yang tidak jelas. 

Lalu disuatu hari mereka seperti biasa pulang dari sekolah bermain-main dijalan karena mereka pulang satu arah. apapun dijadikan permainan, sepulang sekolah mereka menemukan batang pohon yang tergeletak mereka lalu berkhayal dan memainkan sebuah drama mengalahkan si Raja Monster dengan si pemegang batang pohon sebagai Pahlawan dan yang lainnya menjadi Narator dan Raja Monster.
“Akan kuhancurkan kau wahai Raja Monster Siludark!” teriak Anak sang pahlawan
“Tidak mungkin kau mengalahkanku Sang Pahlawan ..” saut Kana sebagai Raja monster
“Pahlawan menyerang dengan kekuatan penuh menusuk jantung Raja Monster” kata Naka sang narator
“Arhhhh aku tidak pernah kalah kata sang raja monster sambil memegang dada..” Kana berakting
“Lalu kedamaian tercipta setelah pahlawan mengalahkan raja monster” kata Naka

Itu adalah salah satu contoh ketidak jelasan yang mereka lakukan ditengah jalan dan keramaian sambil dilihat orang banyak, mereka tidak malu dan merasa dunia milik sendiri.

Tetapi pada hari itu sangat berbeda mereka yang biasanya terlihat santai dengan kekonyolan mereka menjadi sedikit panik oleh sebuah bola cahaya yang sangat besar muncul dari entah berantah berada didepan mereka dan mereka masuk kedalamnya, setelah mereka tersadar mereka terbangun disungai yang dangkal dan melihat kesekeliling dan mereka kaget karena tidak jauh dari sana terdapat kota dan ditengahnya ada istana yang sangat besar, dan tidak lama kemudian penjaga kota pun datang dan membawa mereka kedalam istana.

Didalam istana mereka dipenjara lalu dibawa ke aula besar tempat singgasana raja berdiri, lalu mereka dihadapkan pada sang Raja
“Kalian nampaknya bukan dari sini? Dari mana kalian? Tanya Raja
“Kami tadi dari sekolah lalu bertemu cahaya dan kami bangun sudah disungai dekat sini” jawab Anak
“Dimana itu sekolah? Kota apa itu? Aku tidak pernah dengar? Tanya Raja

Sadar kalau mereka didunia entah berantah mereka pun menjawab seadanya lalu disaat mereka berbincang cahaya melingkari ketiga remaja tersebut, penjaga yang tadinya menjaga ketat mundur karena cahaya menyilaukan tersebut lalu raja berkata tentang sebuah ramalan bulan yang mengatakan akan datang pahlawan membantu bangsa manusia untuk melawan iblis dan monster. Mungkin inilah saatnya lalu cahaya itu menghilang dan mereka ber tiga Anak,Kana dan Naka memegang sesuatu yang tidak mereka bawa dari dunianya yaitu Anak memegang sebuah pedang hitam, Kana memegang sebuah perisai dan Naka memegang sebuah busur. Raja pun kaget dan menyebut mereka adalah pahlawan mereka dijamu dengan sangat baik tetapi mereka ber tiga bingung dengan kondisi yang mereka alami.

Mereka pun menerima nasib kalau orang-orang disana mengira mereka pahlawan karena senjata yang mereka pegang masing-masing adalah senjata legendaris yang hanya dimiliki oleh orang-orang yang terpilih sadar akan takdir yang harus mereka emban sebagai pahlawan, mereka berlatih untuk menjadi kuat dengan memasuki labirin dan hutan diluar kota, mereka tidak merasakan kesulitan untuk mengalahkan iblis dan monster untuk menaikan kepandaian mereka dalam bertarung karena mereka sudah terbiasa melakukan drama konyol pemusnahan iblis dan monster didunia nyata.

Setelah beberapa waktu mereka bertiga menjadi sangat kuat dan mereka dipanggil oleh raja untuk memasuki labirin didasar istana untuk mengambil sebuah tongkat magis yang dapat menyegel kekuatan iblis yang sangat besar tetapi labirin itu dihuni monster-monster yang sangat kuat dan banyak sekali jebakan. Raja memperingati hal-hal itu agar pahlawan berhati-hati.

Setelah itu mereka memasuki labirin tersebut benar disana dihuni oleh monster yang kuat, salah satunya kelelawar yang sangat gesit tetapi itu bukan masalah. Naka menghabisi mereka dengan cepat karena dia bisa menembakan anak panah sekaligus untuk mengalahkan kelelawar-kelelawar itu, setelah jauh memasuki dan mengalahkan monster dilabirin, akhirnya mereka sampai pada sebuah pintu gerbang yang sangat besar dan mereka membuka pintu tersebut dan Kana dengan sigap maju dan melindungi Anak yang didepan dari serangan monster yang mendadak ternyata itu adalah monster Lipan yang sangat besar dengan tangan-tangannya yang sangat tajam seperti pisau, dengan kombinasi senjata legendaris merekapun kesulitan melawan monster lipan tersebut tetapi Naka ingat kalau dia membawa obat serangga ditas sekolah yang dibawanya dari dunia nyata lalu ia melompat dengan bantuan lemparan perisai Kana untuk menyemprotkan cairan tersebut pada wajah lipan dan lipan itu mati seketika.

Setelah mereka mengalahkan lipan itu mereka melihat diujung labirin terdapat cahaya biru yang sangat terang, mereka mendekat dan menggenggam benda itu dan cahayanya hilang, lalu mereka berpikir bentuknya tidak asing, ternyata benda itu adalah batang pohon yang ada didunia nyata yang biasa mereka pakai untuk melakukan drama mengalahkan Monster dan Iblis. Setelah itu mereka membawa benda tersebut dan pergi menemui Raja dan memberitahu Raja kalau benda itu sudah ditangan mereka belum selesai mereka berbicara guncangan besar terjadi diistana lalu mereka keluar melihat apa yang terjadi. Ternyata ada segerombolan iblis dan monster yang mencoba masuk ke kota dan menghancurkan segala yang ada didekatnya, para pahlawan tidak tinggal diam dan melindungi kota.

Selama pertempuran pahlawan sangat mendominasi tapi seiring berjalannya waktu mereka merasa letih karena monster terus berdatangan lalu mereka terpojok dan tidak tau harus berbuat apa. Para penghuni kota sudah dievakuasi dan para penjaga pun sudah banyak yang gugur lalu tongkat iblis yang mereka dapat dilabirin itu bercahaya dan bersuara peganglah, lalu mereka bertiga memegang tongkat tersebut dan tiba-tiba mereka berada ditempat yang gelap. Mereka lalu bangun dan melihat keatas melihat cahaya yang silau sambil memegang sebuah tongkat, mereka ditarik oleh tongkat itu dan ternyata mereka berada didalam lubang galian perbaikan jalan karena siang itu petugas sedang istirahat jadi tidak ada yang dilokasi dan petugas pun menanyakan kenapa mereka bisa didalam lubang itu? dan merekapun bingung dan tersadar kalau itu hanya mimpi tapi kenapa bisa sama? Entahlah ..

SELESAI