Puasa adalah ibadah yang dilaksanakan di bulan suci Ramadhan. Dalam menghadapi bulan yang suci ini, tentunya ibadah kita akan lebih berarti dan optimal apabila kita hadapi dengan tubuh bugar daripada dengan tubuh yang lemas. Kenyataannya, berpuasa adalah kesempatan emas untuk memegang kendali terhadap lemak yang menumpuk di dalam tubuh.
Saat Sahur
Konsumsi makanan kaya serat (sayur-sayuran) dan karbohidrat kompleks (nasi merah / oatmeal / jagung / ubi) dalam porsi relatif banyak. Jangan ketinggalan sumber protein rendah lemak yang disajikan dengan persiapan yang rendah lemak/tepung/gula. Kemudian, 2 genggam kacang tanah sangrai di akhir sahur dengan 1-2 butir multivitamin.
Tips Khusus : Hindari makanan atau minuman dengan kadar garam, MSG, atau bumbu penyedap yang banyak. Hal ini akan mempercepat rasa haus menyerang.
Setengah Jam Sebelum Berbuka
Lakukan aktivitas aerobik intensitas sedang, mencapai 2 denyut nadi per detik dan pertahankan setidaknya selama 20 menit terakhir berpuasa (5 menit pertama untuk pemanasan). Jangan takut kehabisan energi, karena selama kita masih punya lemak yang harus dibakar, maka kita tidak akan pernah kehabisan energi. Ingatlah bahwa lemak adalah CADANGAN energi berlebihan dari makanan yang kita konsumsi selama ini.
Tips Khusus : Tentukan speed dan tantangan yang masih cukup nyaman dilakukan. Berhati-hatilah dengan kecenderungan untuk menggunakan speed atau tantangan yang terlalu tinggi.
Saat Berbuka
Konsumsikan buah kurma secukupnya, atau buah, dan 15 menit kemudian konsumsikan meal kaya karbohidrat kompleks (nasi merah / gandum / ubi merah / kacang hijau), protein (dada ayam, daging, ikan, tempe, susu), dan sayur-sayuran. Berbuka adalah saat yang tepat juga untuk mengkonsumsi 1-2 butir multivitamin.
Tips Khusus : Menjelang berbuka, cadangan energi gula dalam tubuh sudah sangat rendah, terutama pada organ hati. Gula pada buah (fruktosa) adalah bentuk karbohidrat sederhana yang lebih mudah diserap, digunakan, dan disimpan oleh organ hati. Mengingat kapasitas organ hati menampung gula yang terbatas dan saat berbuka kita sudah sangat lapar, ada potensi makan terlalu banyak jadi sebaiknya mengkonsumsi secukupnya saja. Alternatif lain adalah minum minuman isotonik yang mengandung mineral elektrolit. Setidaknya buah atau minuman isotonik memiliki kandungan gizi extra yang bisa diserap dan digunakan tubuh daripada minuman manis dari gula pasir (teh atau sirop tanpa gizi).
Sesudah Tarawih
Setelah meal berbuka puasa di point 3 masuk dan mulai diserap tubuh, lakukan aktivitas latihan beban selama 30-40 menit. Sesuaikan beban angkatan dengan kemampuan fisik. Untuk pemanasan, lakukan 15 kali pengulangan dengan beban yang lebih ringan. Untuk latihan inti, lakukan dengan beban terberat yang bisa dicapai maksimal 8-12 kali pengulangan.
Tips Khusus : Jumlah set dan repetisi umumnya tidak berubah, pendekatan latihan beban pun tidak berubah yaitu mencoba mengangkat seberat-beratnya yang bisa dilakukan dengan tehnik gerakan baik sebanyak 8-12 kali. Tetapi angka beban yang diangkat mungkin ada sedikit turun, dan ini bukanlah suatu masalah.
Sesudah Latihan
Segera sesudah latihan, konsumsikan 2-3 sendok makan madu atau beberapa butir kurma. Tambahkan suplemen protein bila diperlukan.
Tips Khusus : Pastikan cukup hidrasi dengan mengkonsumsi 500 ml – 1 liter air selama berolahraga.
Sebelum Tidur
Konsumsikan lagi meal seperti berbuka.
Tips Khusus : Meal ini tidak terlalu besar, karena tidur dalam kondisi perut terisi penuh berpotensi menurunkan kualitas tidur, karena tubuh dipaksa untuk bekerja mengolah makanan pada saat ia seharusnya beristirahat. Gunakan porsi yang moderat, atau meal kecil dengan kandungan lemak sehat yang mencukupi seperti kacang sangrai atau tambahan 1 sendok makan minyak zaitun (extra virgin olive oil).
Selain menjalankan strategi di atas, ada baiknya kita juga memanfaatkan momentum pengendalian diri di bulan suci ini untuk menghentikan berbagai kebiasaan buruk kita yang merugikan kesehatan, seperti merokok, menggunakan drugs, kurang tidur, dan lain-lain.
Dengan strategi ini, semoga ibadah puasa menjadi lebih berarti karena dijalankan dengan tubuh yang sehat dan bugar.
Merawat kesehatan dan kecantikan tubuh juga merupakan ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa
"Ade Rai"sumber :
http://duniafitnes.com/fitness-2/strategi-bugar-di-bulan-puasa.html